Tadinya ga ada niat banget buat baca buku ini, saya follow sih penulisnya » @shilicious. Sempet penasaran coz ada beberapa mention yg masuk ke bliau dan menyiratkan seolah2 buku ini bagus, layak dibaca. Tapi yaaah, sejauh saya mengikuti TL nya yang nyaris cuma lucu-lucuan aja, saya urungkan niat dan menghilangkan penasaran untuk beli bukunya.
Entah jodoh atau kebetulan, pas lebaran ke rumah mertua ternyata adik ipar punya buku ini. Daripada bengong... Baca deeh...
Betul, ternyata isinya lucu-lucuan. Cerita tentang pengalaman penulis sebagai mahasiswa abadi, pengalaman hidupnya semasa jadi anak kost, sampe sekarang... Yg ternyata belom juga lulus :)
Agak-agak beda sama buku lucu-lucuan yang pernah saya baca, gaya penulisan dibuku ini terasa lebih 'smart'. Jadi bacanya udah keburu serius, eh ternyata endingnya lucu-lucuan doang.. Banyak mikir jadinya saya. Disamping lucu-lucuan itu ternyata buku ini punya moral story tentang kehidupan yang baguuuus banget. Khususnya di halaman 236 : Life is a journey dan bab selanjutnya : Sebuah Awal episode kedua.
Ini beberapa kutipan yang saya ambil dari buku tersebut, yang menurut saya bagus juga buat renungan :)
Hidup ini sebagai sebuah film, dan gue adalah aktor
utamanya. Sehingga gue sadar bahwa gue harus berusaha sekeras mungkin untuk
mendapatkan sebuah happy-ending. Gue nggak pengin hidup ini diisi dengan
kepasrahan, seakan-akan gue ini cuma seorang
figuran yang ending-nya nggak bakal dapat apa-apa.
Gue cuma pengin kalian belajar tentang menghargai pemberian
Tuhan, entah bagaimanapun bentuknya. Karena kurangnya rasa syukur, hanya akan
menuntun kalian kepada kehilangan hal yang lebih besar nantinya.
Your parents are the best parents for you, no matter how is
the way they teach you, how much you hate them, coz they are chosen by God.
Apa artinya kita hidup didunia, kalau kita selalu
mengandalkan keajaiban ? Hidup bakal terasa hambar. Seakan-akan kita hidup di dunia
ini cuma numpang lahir, boker dan mati. I think it’s enough for miracles
session. I’d find a way to create my own miracle.
Hidup itu memang sebuah perjalanan, dan perjalanan nggak
mungkin ada yang selalu mulus. Cidera adalah resiko... tapi nggak bisa jadi
alasan untuk selalu minta dituntun oleh orang lain dan ngerepotin orang lain.
Hidup itu terlalu singkat untuk diisi dengan penyesalan. Belajarlah
dari masa lalu, karena disanalah Tuhan memberikan banyak contekan untuk
menghadapi ujian di masa depan.
Sekolah dan kampus itu bisa mendidik kita menjadi orang
pintar... tapi hidup dan segala pengalaman bisa mendidik kita jadi orang benar.
Bila hidup memberimu dua pilihan yang sama-sama sulit untuk
kamu pilih, satu-satunya hal yang harus kamu usahakan adalah membuat pilihan
ketiga yang bisa kamu lakukan. Karena apapun yang kamu lakukan asal sesuai
dengan keinginanmu, itu lebih baik daripada memilih menjalani sebuah pilihan
yang salah !
In the end... pesan dari alit adalah :
Hidup ini bagai skripsi... banyak bab dan revisi yang harus
dilewati. Tapi akan selalu berakhir indah... bagi mereka yang pantang menyerah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar