Beberapa hari lalu saya sedikit sharing tentang asuransi di twitter saya @noviatsabitha. Ternyata ada beberapa mention yang bahkan bukan dari follower saya yg bertanya tentang asuransi.. Karena keterbatasan twitter yang hanya 140karakter, saya akan sharing disini. Mudah-mudahan bermanfaat.
Asuransi adalah proteksi, yang maksudnya adalah memberikan ganti rugi jika terjadi sebuah resiko yang menimpa tertanggung. Secara general, asuransi itu ada berupa asuransi kerugian (misal : asuransi rumah, kendaraan, dsb) dan asuransi jiwa. Disini saya hanya mau bahas tentang asuransi jiwa aja yah, karena kebetulan memang saya bekerja disalah satu perusahaan asuransi jiwa asal Canada di bilangan Sudirman.
Asuransi jiwa ini dibagi dalam 2 jenis : asuransi tradisional (asuransi murni) dan asuransi modern (asuransi + investasi). Asuransi Tradisional itu ada 3 macam : Term life, Whole Life dan Endowment. Untuk Term life & Whole life adalah asuransi jiwa murni.
Untuk term life adalah asuransi jiwa berjangka, ini preminya paling murah.
Untuk whole life adalah asuransi jiwa seumur hidup ditanggung sampai usia
99 tahun jika masih hidup sampai usia 99 tahun maka UP (Uang Pertanggungan) juga cair.
Endowment adalah gabungan asuransi jiwa murni dan tabungan yang jumlah
nominalnya digaransi dan masa pembayaran tetap dan hasil tabungan yang diberikan secara bertahap kepada klien.
Sebagian besar perusahaan asuransi saat ini memang hanya menjual asuransi non tradisional (asuransi modern) yang merupakan gabungan antara asuransi
jiwa dan unit link. Sehingga sering kali penawaran yang datang ke kita juga adalah produk unit link ini.
Lalu, apa semua orang butuh asuransi ? Jawabnya : Tidak ! Hanya orang yang memiliki nilai ekonomis saja yang perlu membeli asuransi. Maksudnya ? Maksudnya, hanya orang-orang yang bertanggung jawab sebagai pencari nafkah, dan memiliki tanggungan lah yang disarankan untuk memiliki asuransi. Misal : suami sebagai kepala keluarga, pencari nafkah utama. Kalau terjadi resiko pada dirinya maka sumber pendapatan keluarga akan hilang. Disini asuransi berperan. Uang pertanggungan yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi, diharapkan dapat memberi kontribusi untuk kelangsungan hidup orang-orang yang ditinggalkan oleh tertanggung.
Gimana kalo masih single ? Nah, si single ini punya seseorang yang harus dibiayai ngga ? Misal : orang tua, ponakan, atau mungkin punya anak asuh yang udah dianggap sebagai anak sendiri ? Bisa aja kan :)
Jika punya, maka disarankan punya asuransi jiwa. Jika tidak, ya ga perlu asuransinya..
Saran saya, kalau mau beli produk asuransi, pilih asuransi tradisional. Kenapa ? Preminya Murah, Manfaatnya maksimal. Gimana kalo unit link ? Boleh aja, kalau punya uang banyaak dan ga kepake tuh uangnya :)
Soalnya, premi unit link itu mahal. Sebagian besar porsi premi yang kita bayarkan adalah untuk investasi. Jadi Uang Pertanggungan yang kita dapat pun ga seberapa. Inget, UP itu harus bisa menanggung biaya hidup ahli waris sampai setidaknya 10thn lho.. Apalagi kalau saat ini anak masih balita. Butuh 20tahunan sampai dia bisa membiayai hidupnya sendiri.
Sebenernya masih banyak nih yang mesti diulas tentang asuransi, tapi saya malah bingung mau nulis apalagi. Kuatir ngalor ngidul ga jelas.. Hahahaa
Gini aja, saya tulis poin-poin yang perlu diperhatikan kalau mau beli asuransi. Kalau ada pertanyaan boleh tulis di comment yah :)
- Tentukan besarnya Uang Pertanggungan yang dibutuhkan, ada hitungannya niih. Sila main ke web ini atau disini
- Pilih produk asuransi jiwa murni, tanya ke agen-agen penjual dari berbagai perusahaan asuransi... Udah mulai langka soalnya yg jual produk tradisional
- Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya, bisa dilihat dari laporan keuangan perusahaan dan history pembayaran claim oleh perusahaan asuransi tersebut, contohnya perusahaan tempat saya kerja *promosi dikit aah :D
- Pilih agen yang mau mengerti dan tau apa kebutuhan kita, bukan agen yang asal jualan demi komisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar