Menyambung penjelasan di chapter #1 tentang sumber penghasilan, kali ini kita mau bahas poin berikutnya yaitu Pengelolaan dan Pengeluaran.
2. Pengelolaan
Pengelolaan yang dimaksud disini adalah bagaimana penghasilan yang sudah kita dapatkan tersebut dikelola sesuai prinsip syariah. Dalam pengelolaan penghasilan keluarga, disarankan agar harta suami dan istri dipisah. Kenapa ? Karena masalah ahli waris. Bisa jadi ahli waris suami berbeda dengan ahli waris istri. Contoh : suami pernah menikah dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Anak dari suami tersebut berhak atas warisannya suami. Sehingga sangat penting untuk memisahkan mana harta isti dan mana harta suami.
Dalam masalah keuangan ada hak dan kewajiban suami istri, hal tersebut harus dibicarakan baik-baik agar tidak menimbulkan perselisihan kedepannya. Ada quote bagus “ Financial Planning adalah urusan saya dan masa depan saya “ sooo.... mulai diatur yuuk financialnya ;)
3. Pengeluaran
Pengeluaran biasanya dibagi dalam pos-pos pengeluaran sebagai berikut :
Sosial, Hutang, Investasi, dan Konsumsi
Ketika penghasilan didapatkan, langsung buat cash flow management untuk mengatur pengeluaran sesuai pos-pos tersebut. Dalam pos sosial termasuk diantaranya Zakat dan Sedekah. Zakat 2,5%, Sedekah usahakan minimal 10%. Sisanya, sebar dalam 3 pos pengeluaran yang tadi.
Kenapa sedekah itu penting ? Dari sisi penghasilan, sedekah berfungsi sebagai Katalis Penghasilan. Dari sisi Pengeluaran, sedekah mencegah pemborosan. Dari sisi aset, sedekah berguna sebagai managemen resiko alias mencegah dari bencana.
Ingat ! Harta yang didapat dari sumber yang haram tidak boleh digunakan untuk sedekah. Jika terlanjur mendapatkan harta haram, sumbangkan ke fasilitas umum, seperti pembuatan jalan, wc umum, dsb.
Nah, sekarang saatnya meng-hisab keuangan kita niih. Udah punya kertas dan pulpen 3 warna kan ? yuk coret-coret yuuk....
- Sumber Penghasilan, didapat dari mana ? Gaji ? Bisnis ? Investasi ? Tulis dengan lengkap asalnya. Kasih warna
- Pengelolaan, cek harta yang kita punya. Harta dibagi 3 jenis : Harta Lancar,Investasi, dan Tidak Lancar. Harta lancar adalah jenis harta yang likuiditasnya tinggi, alias mudah dicairkan jika dibutuhkan. Misal simpanan di bank. Nah, tulis nih... disimpan dibank mana. Next, investasi. Bisa berupa Logam Mulia, Reksadana, saham, obligasi, sewa property, dsb. Yang ketiga adalah harta tidak lancar, masuk dalam kategori ini barang-barang yang memiliki nilai tinggi namun kita konsumsi, contoh : rumah tinggal, kendaraan yang digunakan, piutang yang sulit ditagih, dsb. Tulis dengan rinci semua harta yang dimiliki, nilainya, dan lembaga yang kita gunakan untuk pengelolaannya, beri warna.
- Pengeluaran, nah ini adalah cash flow management kita setiap bulan nih. Jika ada hutang, hutang apa misal CC atau KTA dan dari bank mana. Trus pengeluaran konsumsi, untuk apa aja. Tulis dengan rinci, jangan lupa kasih warna.
Buat serinci mungkin dari 3 poin diatas, lihat warna yang dihasilkan. Dominan apa ? Merah, Kuning atau Hijau ?
Yang banyak merahnya, yuk hijrah... pindahin aset ke lembaga keuangan yang syariah. Bisa pilih bank syariah, asuransi syariah, reksadana syariah, saham syariah, dsb... udah banyak kok sekarang pilihannya.
Yang dominasi kuning, hmmm... saya nih :) Hijrah aja yuk sekaliaaan... biar tenang dunia akhirat :)
Nah, finally... selamat untuk yang dominasi hijau. Anda layak dapat bintang (huehehehe)
Saya suka slogan-nya ahmadgozali berikut :
”Penghasilan itu untuk dihabiskan.... tapiii... habiskan dijalan yang benar !”
Yang setuju angkat tangaan ! yuuk mariii......