Senin besok ada rencana ketemuan ama Ilna, teman sekaligus upline saya di Oriflame. Baru janjian aja, hari kamis lalu, saya udah deg deg an. Nyiapin sejuta alasan kalo nanti dia tanya kenapa Oriflame nya ga saya jalanin lagi. Hahaha serasa mau disidang :p
Terus terang, dah lama banget saya itu galau, galau profesi. Maksudnya, saya masih menimbang-nimbang kira2 profesi apa sih yang sebenernya pengen saya tekuni. Profesi yang sesuai dengan passion saya, profesi yang bisa membawa saya kepada Financial Freedom di usia muda, profesi yang bisa membawa saya pada mimpi-mimpi saya. Can I have it all?
Kita pasti bisa lihat disekitar kita, orang-orang diusia produktif yang sibuk dengan rutinitas mereka mencari nafkah. Dari pekerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga, para karyawan kantoran, para pengusaha muda, atau para pekerja didunia maya, para entertainer, penulis, banyaaaaak sekali pilihan profesi yang bisa kita ambil. Pertanyaannya, apakah pekerjaan yang kita kerjakan tsb adalah benar2 pekerjaan yang kita impikan? Apakah sesuai dengan minat dan bakat kita sesungguhnya? Apakah kita dengan suka hati melakukannya, atau jangan-jangan terpaksa? Berapa dari anda yang tiap Senin merasa malas beranjak dari kasur karena enggan untuk pergi ke kantor? Hayoo ngacuuung ?
Background pendidikan saya adalah IT, memilih kuliah di jurusan ini secara acak karena ga tau mau ambil jurusaan apa (tolong jangan ditiru! :)). Alhasil sewaktu lulus, tahun 2001, bingung mau kerja apa coz teknik programming saya payaah banget. Terdampar jadi part time teacher di sebuah lembaga kursus komputer untuk anak-anak selama beberapa bulan. Lalu diberi kesempatan oleh IT Dept Head disebuah Bank yang sudah merger menjadi Bank Permata sebagai Application Developer, selama 1,5 thn. Bubar karena merger dan saya pun memutuskan untuk berhenti jadi programmer karena merasa kurang cocok. Berniat untuk banting setir, semua panggilan kerja utk posisi 'programmer' saya cuekin. Pas banget saat itu, tahun 2003, seorang teman yang bekerja disebuah perusahaan Asuransi berencana untuk resign dan sedang mencari pengganti. Saya langsung Ok-in aja tawarannya, padahal waktu itu ada kemungkinan jadi karyawan harian. Yaah secara pengen mulai sesuatu yang baru, saya ga tanya-tanya lagi deh apa job desc nya, yang penting bukan 'programmer'. Nah disitulah akhirnya saya nemuin pekerjaan yang saya rasa cocok dengan diri saya, mbak-mbak kantoran yang judul kerennya 'Business Analyst'
Tahun 2009, mulai akrab dengan internet, dunia yang sebelumnya itu-itu aja mulai terbuka lebar. Banyak tawaran-tawaran bisnis berseliweran. Nah mulai saat itulah saya sadar bahwa ga selamanya saya akan jadi karyawan. Ditambah punya balita yang tiap ibunya mau berangkat kerja harus dibujuk2 dulu supaya mau ditinggal *phiuuh... Kenal Ilna deh disitu, trus join Oriflame. Mulai deh kehidupan sebagai amphibi, mbak-mbak kantoran + konsultan Oriflame.
Kegalauan ttg profesi mulai bertambah setelah ada Twitter. Ada si @motivatweet yang kerjaannya ngomporin orang-orang untuk #UdahResignAja dan start jadi pebisnis. Satu persatu kenal dengan akun-akun para pengusaha muda diberbagai bidang... Mupeeeng.. Mereka bahkan ada yang usianya jauh lebih muda dari saya namun sudah memiliki bisnis dengan omset milyaran. Ckckckck
Semakin hari, semakin saya galau. Tetep ngaryawan dengan segala keterbatasannya? Fokus jalanin MLM dan akan ribet ngurusin orang-orang yang mungkin ga sejalan sama kita? Atau start making business yang resikonya sangat-sangat besar?
Kalo bicara passion, saya suka pekerjaan saya sebagai Business Analyst. Selalu semangat setiap hari karena yang dikerjakan bukan suatu rutinitas yang membosankan. Ada siih saat-saat jenuh, tapi masih dalam tahap yang wajar. Cuma... Penghasilannya ga bisa membawa saya menuju Financial Freedom kan? Yah namanya juga karyawan, kudu ikut apa kebijakan dari perusahaan. Disini Passion not match with the money.
Kalo bicara income, saya sangat sangat sangat ngiler dengan income teman-teman di Oriflame. Puluhan juta perbulan bisa didapat dalam waktu 2tahun! Belum lagi reward keliling dunianya yang serba gratis tiap tahun dengan fasilitas serba mewah itu! Ckckckck ga habis-habis saya ngeces. Masalahnyaa... Berurusan sama manusia itu ga gampang! MLM itu people business, orang-orang yang bergabung dijaringan kita itulah aset sebesar2nya yang perlu dijaga. Dijaga semangatnya, dijaga komitmennya, dijaga attitude-nya. Satu orang aja punya energi negatif, bisa nularin orang-orang yang lain dan akhirnya bubar jalan deh bisnis kita. Buat saya yang 'dari sononya' males ngurusin orang, jadi agak-agak rempong juga karena selain memanage orang lain terlebih dulu saya harus manage diri saya sendiri. Ga boleh saya kelihatan 'loyo' dimata jaringan saya... Kabur nanti mereka. Disini Money not match with my character (karakter saya yg cuek terutama).
Yang terakhir, start making my own business. Naah, dengan segala keribetannya dan resikonya, saya ga tau mau mulai dari mana. Kalo judulnya 'jualan', sejak SMA saya udah sering jualan. Dari mulai jualan kerajinan tangan yang saya buat sendiri, sampe jualan BeHa. Semua dah pernah saya lakuin. Pengennya siih punya fashion brand sendiri, tapi.. Design baju ga bisa, jahit ga bisa, ngegambar baju ala kadarnya aja pun saya ga bisa. Saya cuma suka belanja n make nya doang... Hehehe
Kalo mau serius disini, banyak banget yang harus dipelajari. Mulainya dari mana? Emboh... Padahal kalo sukses,
Financial freedom bisa didapet, impian saya untuk keliling dunia kemungkinan bisa diraih (pake duit sendiri cuma ye, ga kayak di Oriflame yg difasilitasin).. Disini Money not match with my skill.
Bicara ttg passion, kata Rene Suhardono :
Passion is not what we are good at, but what we enjoy the most
Do I have passion in my career as a Business Analyst? Yes, I have
But,
The Money is not enough
Seems Impossible that it will get me closer to my dream
I can not feel directly my benefit to others
Do I have passion as a Business Consultant at Oriflame? Not much
But,
The Money is huge
It will get me closer to my dream
I can feel directly my benefit to others by helping another consultant reaching her dreams
Do I have passion to create some Business? Not sure about it
But,
The Money is huge
It will get me closer to my dream
I can feel directly my benefit to others
So.... What should I choose?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar