Laman

Sabtu, 21 Juni 2014

Saya cinta Manulife !

Beberapa waktu lalu, iseng saya mengikuti lomba menulis tentang Saya dan Manulife, perusahaan tempat saya bekerja selama hampir 12 tahun. Gak disangka tulisan saya mendapatkan posisi juara kedua dan mendapatkan voucher belanja senilai 1 juta rupiah :) Not bad lah ya... Lumayan banget buat dipake belanja sepatu :D


Sayang versi yang di publish untuk Manulifers, sudah di edit. Mau tau versi aslinya ? here we go..

==============================
Saya cinta Manulife!
Ugh, terlalu berlebihan.
Ok, saya bangga menjadi Manulifers!
Hmm.. Benarkah?

Coba kita lihat.

Tahun 2003, saya iyakan ajakan seorang teman untuk menggantikan beliau yang berencana untuk
resign. Belum tau pekerjaannya akan seperti apa, pada saat itu yg ada dipikiran saya cuma satu, kerja
apa saja yang penting bukan programmer! Bahkan, saya rela jika harus dibayar harian yang penting bisa alih profesi, Sekedar informasi, pada jaman itu selain karyawan tetap, ada karyawan kontrak, dan ada karyawan harian.

Mengawali karir sebagai "user representative", belum sepenuhnya mengerti dengan jenis pekerjaan tsb. Dengan kondisi masih single, jomblo tapi gaul, ga pernah keberatan harus lembur tiap hari dan masuk di hari sabtu. Dikelilingi teman-teman yang asik, tanpa sadar sudah bilangan tahun dilalui. Setahun, 2 tahun, 7 tahun, tanpa terasa tahun ini akan dapat cindera mata lagi dari Manulife.

Selalu ada alasan untuk bertahan, selalu! Bagaimanapun situasi kondisi yang saya hadapi, hasrat untuk tinggal selalu mengalahkan hasrat untuk pergi. Bertemu jodoh, menapaki tangga karir, menghadapi berbagai perubahan, 9 kali ganti atasan, bertemu dan bergaul dengan berbagai jenis manusia adalah proses dalam kehidupan saya untuk berubah, bertumbuh, menjadi manusia dewasa.

Memang tidak mudah menghadapi sebuah perubahan, namun menyikapi perubahan adalah sebuah pembelajaran, bukan? Hanya orang yang lalai dalam hidupnya saja yang tidak mau berubah. Sesungguhnya hanya orang-orang yang siap menerima perubahan dalam hidup ini yang akan menjadi pemenang. Dan untuk menjadi pemenang bertumbuh dari waktu ke waktu adalah suatu keharusan.

Disini, saya bukan hanya kerja, kerja dan kerja.
Disini saya menemukan cinta.
Disini saya belajar akan sebuah profesi yang saya cintai.
Disini saya memperdalam pemahaman saya pada agama.
Disini saya belajar tentang manusia, tentang kehidupan, tentang menghadapi perubahan.
Manulife, semua ada dalam satu paket yang lengkap. Dan suatu hari saat saya "lulus", saya akan
menyatakan dengan bangga "I am proud to be Manulifers"