Ada yang pernah baca bukunya Florence Litteur tentang tipe-tipe
Kepribadian Manusia ? Saya pernah baca bukunya, dah lamaaaa banget. Nah
kemarin ini dapat artikel dari temen-temen di milis SSR… Jadi inget lagi
euy
Saya kutip disini yah :
=============================================================================
Florence Litteur, seorang penulis buku terlaris “Personality Plus”
menguraikan bahwa pada dasarnya, ada empat pola watak dasar manusia.
Kalau saja semuanya sudah kita pahami, maka kita akan terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Bagaimana cara menghadapi orang, memperlakukan orang dan memahami orang dengan mudah, ternyata semua itu bisa dipelajari.
» Kita akan jadi mengerti, mengapa suami/istri kita tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita rapikan.
» Kita juga akan dengan mudah memahami mengapa pegawai kita gampang
sekali berjanji, tetapi dengan mudah pula ia melupakannya. “Oh ya maap,
saya lupa” katanya sambil tertawa santai.
» Kita juga akan dengan mudah mengerti mengapa suami/istri kita tidak
mau dengar sedikitpun pendapat kita, tak mau mengalah, selalu
mempertahankan diri, merasa benar pada pendapatnya sehingga situasi akan
semakin sengit dan timbul pertengkaran kalau kita coba-coba untuk
mengalahkannya.
Inilah 4 jenis kepribadian manusia menurut Florence :
1. Yang pertama : Golongan
Sanguinis
Biasa diingat : “Yang Populer”
Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain.
Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara
tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan.
Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia
bisa jadi menangis tersedu-sedu. Orang-orang sanguinis ini sedikit agak
pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir pendek, dan hidupnya
serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda
cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Dia juga kurang
mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin
planning/rencana. Ketika disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat
mengiyakan dan terlihat sepertinya betul-betul akan ia lakukan dan
semangat sekali ia ingin buktikan bisa melakukannya. Tapi percayalah,
beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
2. Yang kedua : Golongan
Melankolis
Biasa diingat : “Yang Sempurna”
Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi,
terjadwal, terorganisir dan semuanya tersusun sesuai pola. Umumnya
mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering
sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan,
jika orang sanguinis selalu mendominasi pembicaraan, namun orang
melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu
kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang sudah
ia pikirkan secara mendalam. Orang melankoli selalu ingin serba
sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika
balita anda yang Melankoli tak akan bisa tidur hanya gara-gara selimut
yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba
mengubah isi lemari yang telah disusun orang Melankoli, sebab ia
betul-betul sudah menata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya,
klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu
ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia
akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.
3. Yang ketiga : Golongan
Koleris
Biasa diingat : “Yang Kuat”
Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka sekali tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang lain seenaknya. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan seorang tamupun
tanpa sungkan-sungkan bisa saja ia suruh seenaknya untuk melakukan
sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang “bossy” itu membuat banyak orang
golongan koleris ini tidak punya banyak teman. Orang-orang akan berusaha
untuk menghindar, menjauh, agar tidak jadi ‘korban’ karakternya yang
suka ‘mengatur-atur’ dan tidak mau kalah itu. Orang Koleris senang akan
tantangan dan suka petualangan. Mereka punya pikiran : “Hanya aku yang
bisa menyelesaikan segalanya; tanpa aku semuanya akan berantakan” Orang
Koleris sangat Goal oriented, tegas, kuat, cekatan, cepat dan tangkas
mengerjakan segala sesuatunya.
Baginya tidak ada istilah tidak mungkin, semuanya pasti mungkin. Kalau
ia sudah kobarkan semangat pantang menyerahnya, maka hampir dapat
dipastikan apa yang akan ia lakukan pasti akan tercapai seperti yang ia
katakan. Sebab ia tidak mudah menyerah, putus asa apalagi mengalah.
Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon,
bertarung ataupun menjadi pemimpin dalam suatu peperangan.
4. Yang keempat : Golongan
Phlegmatis
Biasa diingat : “Cinta Damai”
Kelompok ini tak suka terjadinya konflik, pertengkaran dan ribut-ribut.
Oleh karena itu kalau disuruh apa saja ia akan mau lakukan, sekalipun ia
sendiri sebenarnya nggak suka. Baginya kedamaian adalah diatas
segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha
mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia bahkan mau
merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya cepat selesai, nggak
terus berkepanjangan. Kaum phlegmatis biasanya kurang bersemangat,
kurang teratur dan serba dingin orangnya. Mereka cenderung diam, kalem,
dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar
ia mau jadi pendengar yang baik dan selalu menghindari debat.
Tetapi ketika mereka disuruh mengambil keputusan maka ia akan terus
menunda-nunda, karena sebenarnya dia sendiri bingung dan takut. Ini jadi
kelihatan sangat menjengkelkan buat orang lain. Ibarat keledai, “kalau
didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak akan jalan” Jadi kalau anda
punya staf atau pegawai phlegmatis, maka anda harus rajin memotivasinya
sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya sendiri.
Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun
mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para
pendengar yang berkerumun itu adalah orang-orang phlegmatis. Sedang
orang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
# Mencoba Mengerti Orang Lain
Nah, anda masuk golongan mana? Coba amati istri, suami atau anak-anak anda, mereka golongan apa?
Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa
suami-istri-anak-rekan kerja, boss anda bertingkah laku “seperti itu”
selama ini.
Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini …..
Semoga ini menjadi motivasi buat kita semua untuk mau belajar mengenali kepribadian orang lain …
=============================================================================
Naah ! Dari tulisan itu, kira-kira teman-2 cenderung kemana nih karakternya ? Hayuk-hayuk di test… seru lhoo
Kalo saya =>
Sanguin Plegmatis !
Yuup, paaaas bangeet. Saya yang cenderung suka sesuatu yang seru, tim
hore-hore lah pokoknya, dan pelupa berat. Malah saking pelupanya pernah
saya ke warung trus lepas sendal di warung, mau pulang saya lupa tadi
pakai sendal apa ? hehehe Kalau saya dititipin pesan, saya sering kasih
tau lagi ke orang lain untuk ngingetin saya akan pesan tersebut… wkwkwk…
percuma lah pokoknya kalo nitip2 sama sayah, sesuatu banget kalo saya
ga lupa
Ceria, banyak bicara, pelupa, dan gak bisa fokus… yup, that’s me.
Minus semua sepertinya yah hehe… lucky to be me, coz karakter saya yang
sedemikian membuat saya gak gampang larut dalam masalah. Enjoy ajaa…
Kalo lagi inget, nangis (cengeng juga sayah orangnya hehe ) ga lama
setelah itu, pasti udah ketawa-ketiwi lagi. Hidup saya ga pernah saya
bawa serius.. ya dijalanin aja, mau ada masalah seberat apapun… assik
yah
Saya tidak senang dengan rutinitas. Rutinitas makes me crazy
Makanya saya ga pernah mau kerja sebagai admin, yang tiap hari harus
melakukan hal yang sama. Bisa-bisa saya mati bosan ! Itulah juga salah
satu alasan saya ga kepengen jadi Ibu Rumah Tangga yang stay aja di
rumah. Ngurus kerjaan rumah dan ngurus anak… udah kebayang banget tiap
hari yang dilakuin cuma itu-itu aja… Saya sudah cukup depresi waktu
maternity leave 3 bulan hihihi
Semenjak saya menikahi seseorang yang
Melakolis Plegmatis, kebayang dooonk… Kayak apa kita bertolak belakangnya. Capee bener boow dikritik terus
Pokoknya apapun yang saya lakuin selalu salaah aja dimata dia. Ya iya
laah… secara gitu lho, “urakan” ketemu ama “si sempurna”. Etapi..
ternyata Allah emang Maha Adil, saling mengisi lah kita gitu yah.
Alhamdulillah masih bertahan dan usia pernikahan udah hampir 6 tahun lho
tahun ini … hihihi
Satu hal yang kadang masih suka bikin saya mangkel, saya tipe yang
senang jalan-jalan dan melakukan sesuatu hal secara spontan. Sedangkan
suami adalah tipe orang rumahan dan segala sesuatunya harus selalu
terencana. Jadii… jangan harap bisa ajak suami pergi ke suatu tempat
tanpa membicarakannya terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya. Ga
bakalan deeh doi mau berangkat. Padahal pergi-pergi dengan spontan itu
seru kan ? adrenalinnya beda sama pergi pake planning… Kalo udah kayak
gini, saya milih tidur aja deh seharian, supaya mangkelnya hilang
Tapi pada akhirnya saya belajar banyak hal dari suami saya. Belajar
untuk sedikit lebih teratur, belajar untuk banyak berpikir sebelum
bicara, belajar menahan emosi dalam menyikapi sesuatu, daaan belajar
membuat rencana-rencana hidup. Kalau sebelumnya saya cenderung
membiarkan hidup saya berjalan seperti air mengalir, sekarang ga lagi
doonk… that’s why saya buat Proposal Hidup. Walaupun dalam
pelaksanaannya masih sering terhalang kendala >>
ga menjalankan sesuai rencana, dan ga fokus >> ciri khasnya si Sanguin ituh hehehe
Kenali karakter mu yuuk…