Laman

Selasa, 19 April 2011

Iihh ga harus kale join MLM....!!!

Sering denger orang berangan-angan punya bisnis dengan membuka toko, butik, bisnis jasa atau sekedar corat coret dikepala tentang konsep bisnis supaya punya duit lebih. Tapi setelah 1, 3, 5 th berlalu bisnis itu ga kunjung berwujud.


Sering denger derita/curhat orang yg gagal berbisnis karena :

Bisnis A, usaha kecil2an --> gagal dengan alasan blom tau market, blom tau celahnya, tp ngga kapok coba lagi dan lagi

Bisnis B, kerjasama bareng temen --> biar pertemanan tambah langgeng malah berakhir dengan perpecahan silaturahmi karena si temen pake duit modal dan uang ga muter akhirnya mandeg, ga ada kejelasan.

Bisnis C, ala boss gendeng --> cuma mau investasi aja, pokoknya tinggal terima untung. hmm enak juga nih kalo spt mereka yang punya modal besar untuk investasi, tp gimana dong kalau kita justru ga punya modal?

Sialnya, ada yang udah nabung banyak bertahun2 untuk invest, ternyata bisnisnya ga jalan, jadi jangankan uang modal bisa kembali, uangnya justru hilang dibawa kabur #fenomena umum disekitar kita bukan?.

Akhirnya hati membara dan menghitam karena dendam kesumat sama orang yang bawa kabur uang kita.
Tapi lucunya biarpun gagal di bisnis A, B, C, D dst...,semangatnya mereka masih berkobar lho untuk mencoba terus, katanya pengalaman adalah guru yang paling berharga, sebaiknya sih jangan keseringan gagal ya, kapan dong mencicipi keberhasilannya :p.

Nah salah satu bisnis yang menjanjikan dan ditawarkan disekitar kita adalah MLM (Multi Level Marketing)
Ada yang menolak ketika diajak join karena :

KATANYA bisnis ini cuma jual mimpi, ga berhasil dan parahnya mengambil keuntungan dari yg direkrut
#masih banyak alasan lain yang bisa anda kembangkan, silahkan disebutkan sendiri :D

Sayang ya, kalau berbisnis itu didasarkan atas "KATANYA....", padahal kita sudah terlatih cerdas untuk bisa melihat suatu hal dengan objective bukan subjective.

Bisa dimaklumi kalau ada pendapat yang sedikit sarkastik "IIH GA HARUS KALE JOIN MLM...!!!", Sah-sah saja mengatakan hal itu jika :

1. Si up len cuma rekrut setelah itu cuci tangan dan dilepas begitu aja,disuruh jalanin sendiri kalo mau berhasil.
Duh karyawan baru aja ada masa percobaan selama 3 bulan untuk TAHU dan BISA masa bisnis yang bonusnya bisa mengalahkan gaji orang kantoran, sumber dayanya cuma dilepas begitu aja.(HR mode.on)

2. Bisnis ini cuma menguntungkan si up len, kita sebagai donlen kerja pontang2 sampe keluar keringat sebesar biji jagung (kalo ini lebay sih), eh si up len dapet bonus besar atas usaha kita, hiks ngga fair.
Jangan salahkan up len karena memang begitu namanya berjaringan, tapi salahkan sistim di bisnis MLM yang anda ikuti kalau sistimnya BUTA karena tidak bisa mendeteksi bahwa bonusi itu seharusnya diberikan berdasarkan kerja keras dan usaha yang sesuai dengan yang dilakukan oleh up len atau donlen.

3. Punya up len itu ngga bisa nge-bedain mana bersikap jadi leader atau jadi boss, kerjaan cuma nyuruh aja, "ayo sana datang training", "kalian harus ikutin sistim yang berlaku dll", tapi ternyata dia ngga menjalani semua itu, whew..leader kan harusnya ngga pernah bosen memantau pergerakan donlen, ga pernah bosen memotivasi jaringan karena kelak donlen2nya juga akan menjelma menjadi leader/pemimpin yang akan memotivasi dan membina donlen2nya kelak supaya berhasil

4. Punya up len ga bersikap bak mentor atau guru kecil, layaknya disekolah si up len yg baik pasti sudah mempelajari cara dan sistim di MLM-nya, jadi up len seharusnya menduplikasikan cara kerja/sistimnya ke donlen-nya.
Up line juga harus senang berbagi ilmu dan pengalamannya supaya donlen bisa mengikuti dan memetik pelajaran dari pengalaman up len, Nah kalau donlen 'badung' ngga mau dengerin, itu sih diluar kuasa up len, jangan pula salahkan up len kalo donlen ga sukses.

Saya pernah ajak ajak teman untuk bergabung di Boss Family - Oriflame.
Teman : "Ngga ah, udah pernah dan gue ngga berhasil tuh" sambil mengkernyitkan dahi.
Saya : "Kenapa kog ngga berhasil? udah join berapa lama? udah di level berapa?", heran.
Teman : "Setahunan gitu deh, ah gue sih ga ikut begitu2an cuma untuk discount-nya aja" ngeles pdhal ga tau ttg sistim dan level.
Saya : "Sayang lho kalau ngga dijalanin sistimnya, apalagi udah setahun wah minimal SM punya 4-7 jt lho.."
Teman : "Duh gue sih males ya jalanin begituan"
Saya : "Hmm..berarti bukan Oriflamenya dong yang bikin lo ngga berhasil, tapi memang lo nya yang MALES, iya kan?", puas
Teman : speechless dengan ekspresi BT.

Nah pribadi2 yang seperti ini nih yang membuat citra MLM menjadi buruk dimata orang awam karena mengkambing hitamkan MLM padahal justru mereka menutupi keMALASAN-nya dengan mengatakan kalau MLM itu ga akan berhasil. Jangan begitu dong...,kami praktisi MLM yg menjalankan sistim yang sesungguhnya nih, jadi kena imbas-nya deh untuk membersihkan dan menjelaskan kepada dunia bahwa MLM kami tidak seperti itu #semoga saja mereka dikejar kambing hitam beneran :p

5. Punya up len statis dan ngga mau berkembang, Diamond aja masih lho bermetamorfosis untuk berkembang dan melatih diri dengan belajar dan belajar, apalagi up len yang belum Diamond, up len itu bukan orang sempurna yang tahu semua hal apalagi donlen. Jadi semua orang harus mau belajar menjadi lebih baik.

6. Punya up len yang sensitif.
Up len itu leader, jadi ga boleh sensitif sama omongan orang atau mudah tersayat emosi dan hatinya kalo ada komentar/menyakitkan terutama dari orang yang apatis atau negative ttg MLM, harus di setel di otak kita kalo orang tersebut belum paham dengan sistim MLM yang sesungguhnya, jadi ngga akan keki, sebel atau ikut2an singit. enteng koq

7. Punya up len yang semangatnya turun naik.
Boleh aja turun naik tapi jangan kelamaan turunnya, makanya cari bisnis MLM yang up len-nya selalu berlatih untuk punya hati, semangat dan mental baja serta focus dengan misi dan visinya menjalankan bisnis ini, pastikan up len tersebut punya komitmen dan konsisten yang besar terhadap bisnisnya, saya pribadi sih ogah deh join di bisnis MLM yang up len-nya belum terbukti komitmen dan konsistennya.

8. Punya up len ga mau belajar dan mengajari.
Holaa...buruan deh cari bisnis MLM yang lain aja. Bisnis MLM yang benar itu ada program membina dan mendevelopnya lho sehingga donlen bisa cepat menjalani bisnis ini dengan cepat dan mudah.
MLM itu kan pekerjaan utamanya bukan merekrut (saja), tapi MEREKRUT dan MEMBINA, sama dengan pekerjaan lain misalnya :
Polisi lalu lintas pekerjaan utama adalah mengatur lalu lintas.
Sales property pekerjaan utama adalah menjual rumah.
Pilot pekerjaan utamanya menerbangkan pesawat.

Jadi suka pengen ketawa sendiri kalo ada orang yang bilang dengan rada mengancam seperti ini :
"Eh gue mau ikut nih tapi lo yang cariin donlen ya, mau ngga?"
#Hmm..before you say so, I can manage myself to recruit by own koq. Mau dibantu punya duit koq malah nyusahin, mending ga usah ikut aja deh hehe.

"Aku mau ikut tapi ngga bisa nge-rekrut, gimana dong?"
#Eh saya mau jadi polisi tapi ga mau atur lalu lintas, saya mau jadi sales property tapi ga mau jual rumah, mau jadi pilot tapi males terbangin pesawat. gimana dong? Kalau ada yang begini perusahan manapun akan menyegerakan untuk memecatnya :p
Polisi, sales property, pilot, awalnya kan belajar dulu sebelum BISA, ngga beda sama MLM kudu belajar dulu supaya BISA merekrut dan membina.

"Eh gue ikut karena lo yang ajak lho"
#Hayyah ...jadi salah kaprah, harusnya bersyukur berlipat2 kalo diajak join di MLM yang benar (inget ya MLM yang BENAR).
Kalau dijalanin, dibantuin, diajarin, diingetin plus didoa-in sukses dan ternyata dapet duit 4-7 juta dalam 4-6 bulan, kira-kira masih mau ngomong begitu ngga ya?
kalau begitu siap-siap ya kalo sebentar lagi saya kirim inbox/sms/telephone untuk ajak bergabung :D

"Emang sih dibantuin, tapi tetep ngga gampang ngejalaninnya"
#Apa ada ya setiap pekerjaan yang mulus kaya jalan tol? Setiap hari aja kerja kantor selalu dengan perjuangan dari mulai berangkat bergumul dengan macet, bikin laporan ke boss, rapat dan pulang harus berteman sama macet lagi, ini belum termasuk lembur ya.

Sales mobil atau property kerjanya di target-in kan supaya mobil/rumah laku, kalo ngga, bisa gigit jari ngga dapet komisi atas penjualan produknya,

Di bisnis MLM sih ga segitunya ya dibanding kerja kantoran karena udah ketahuan koq endingnya, DITERIMA atau DITOLAK.

DITERIMA berarti jadi akan jadi donlen kita (baca : business partner kita) dan tinggal bina supaya pandai.
DITOLAK berarti tinggal terima aja beragam alasan, ketusan atau mungkin celaan dari mereka untuk tidak bergabung, ah itu sih ngga usah dibawah ke hati, cari aja lagi orang yang mau jadi partner dibisnis MLM kita, gampang2 ajalah.

Namanya juga orang belum paham atau sok paham, Kalau saja mereka MAU TAHU dan menemukan kelebihan dan niat baik kita melalui FUN bisnis ini, i don't think so mereka akan menolak justru sebaliknya akan sangat bersemangat, biarlah akhirnya urusah hidayah menjadi urusanNYA. Mending Jalan terusss..!!!

Nah kalau anda menemukan bisnis MLM seperti diatas, ngga apa-apa kalau berfikir 2x, tapi kalau ternyata menemukan MLM yang baik seperti saya menemukannya di BOSS FAMILY, Jangan pernah ragu karena bisnis dengan join hanya Rp. 39.900,- ini adalah awal anda bisa merubah financial dan pola pikir luar biasa.

Untuk mendapatkan 7 juta, 10 juta bahkan 15 juta sekalipun mungkin anda bisa dapatkan dari gaji di kantoran tetapi kalau dengan Rp. 39.900,- bisa membuat anda punya penghasilan 35 juta, 40 juta, bahkan 80 juta perbulan, jalan-jalan ke eropa gratis dan punya kendaraan mewah CRV, Fortuner bahkan Mercy, dan semua itu hanya dengan melakukan n REKRUT dan MEMBINA, No bargain..!! Tidak ada pilihan lain BOSS FAMILY is the best.

Satu hal lagi, Oriflame ada 14 kota besar di Indonesia dengan ratusan ribu konsultan, tapi jangan berfikir dengan bergabung melalui siapa saja bisa membuat anda punya kesuksesan yang sama dengan orang yang anda lihat telah sukses di Oriflame.Anda harus lihat passionnya, komitmennya, konsistennya apalagi kalau anda mengenalnya.

Karena bisnis ini bisa mengguritakan financial anda dengan cepat kalau anda memperlakukannya dengan sangat baik.

Jadi pastikan saja anda bergabung di :
Club yang mempunyai pertumbuhan tercepat di Oriflame Indonesia yaitu Boss Family
Club yang mencetak leader berkomitmen dan full passion di bisnisnya yaitu Boss Family
Club yang bersemangat mencetak leader untuk menjadi Senior Manager dalam hitungan 5-7 bulan (passive income 4-7 juta) yaitu Boss Family
Club yang tidak mengenal kasta memberikan kesempatan yang sama untuk laki-laki dan perempuan, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, anak kuliah, pelajar, bahkan pengangguran sekalipun yaitu Boss Family
Club yang mewariskan pemahaman turun temurun bahwa Kemudahan membawa Kebersamaan seperti di Boss Family

dikutip dari catatan My director : Ika Sparkling